Thursday 2 August 2012

Pembelajaran Kontekstual

Berikut ini adalah video dari beberapa Pembelajaram Matematika yang saya lakukan dan sudah ditayangkan di beberapa Stasiun TV Swasta Nasional. Silahkan Klik tanda mulai pada gambar dan klik icon Full screen pada pojok kanan bawah untuk melihat gambar secara layar penuh. Terimakasih.

Friday 27 July 2012

BELAJAR MATEMATIKA DENGAN BERMAIN ENGGRANG



Judul Praktik yang baik
Belajar matematika dengan bermain enggrang
Lokasi/Alamat pelaksanaan praktik yang baik
SMPN 19 Purworejo
Jln Magelang KM 12 Purworejo
Tingkat praktik yang baik
SMP/MTS
Lingkup Praktik yang baik
Lingkungan kelas
Masalah mengapa praktik yang baik ini di anggap penting/latar belakang. Praktik ini di laksanakan untuk mengatasi masalah apa?
Untuk menghilangkan kejenuhan belajar matematika sangat di perlukan beberapa metode yang menyenangkan salah satunya belajar sambil bermain enggrang`
Tujuan Praktik yang baik
Menciptakan situasi pembelajaran matematika yang menyenangkan
Penjelasan: Strategi,
Proses/langkah
Kegiatan/sumber atau materi yang di butuhkan

Guru dan siswa menyiapkan enggrang
Guru membentuk siswa berkelompok, masing-masing kelompok di sediakan sedikitnya tiga pasang enggrang
Guru menyiapkan soal yang di gantungkan pada ranting dan dahan pepohonan ddi taman Matematika yang berada tidak jauh daru kelas
Guru dan siswa memulai pembelajaran pada sesi Evaluasi latihan soal selanjutnya siswa mengerjakan soal yang ada di pohon secara berkelompok untuk di diskusikan
Hasil dan dampak praktik yang baik

Setelah pembelajaran matematika dengan memakai metode enggrang yang sangat menyenangkan maka di peroleh kenaikan nilai matematika siswa meningkat dan siswa mempunyai antusias yang tinggi terhadap pelajaran matematika
Informasi penulis(pelaku) nama, alamat  Nomor HP, alamat e-mail
Juli Eko Sarwono (Bakul Bakso keliling dan Guru SMPN 19 Purworejo), Alamat Jln. Magelang Km 12 Purworejo
+628 122 790 4266 E-mail : ekoyulisarwono@gmail.com website: 

BELAJAR MATEMATIKA DENGAN BERMAIN EGRANG DI TAMAN MATEMATIKA





 
  Bukan rahasia lagi mata pelajaran    matematika dianggap sulit oleh kebanyakan siswa dan sebagian siswa menggap matematika adalah momok yang mengerikan yang selalu menghantui pada pikiran siswa.Tak heran lagi pada saat jam pelajaran matematika tiba mereka sudah gelisah,apa lagi guru yang mengampu berwajah sangar seperti saya ,kebetulan tampang saya seram bertubuh gempal seperti bodyguard di tambah lagi dengan kumis yang tebal dan ber aroma khas bakso.Tentu saja hasil nilai siswa tidak    bisa maksimal.Hal tersebut juga saya lakukan di SMP N 19 purworejo,sejak pertama kali bertugas tepatnya bulan maret 1989  sampai tahun 1996.,Setelah SMP N 19 Purworejo bermitra dengan DBE yang di bimbing Mbk Laela sebagai kordinator kabupaten purworejo  dan bapak Budi sebagai kordinator propinsi jawa tengah dan di beri fasilitas dan dukungan kepala sekolah Bapak daryanto MPd,kami dilatih bagaimana mengajar yang baik.Setelah mendapat pelatihan tersebut maka kami berubah menjadi guru yang benar dan handal.,Kebiasan mengajar  dari guru yang aktif menjadi siswa yang aktif.Pembelajaran di dalam kelas menjadi kadang di luar kelas.Siswa pun berkarya hasil karyanya di tempel di papan pajang,madding, laboratorium dan taman matematika
  Berubah ,benar-benar berubah bagaimana tidak guru dan siswa diberi kebebasan berkreasi dan inoasi..Belajar Matematika dengan bermain egrang adalah salah satu metoda pembelajaran matematika  yang kami lakukan di SMP Negeri 19 Purworejo..Ceritanya begini”;Pada sesi siswa mengerjakan latiahan soal kami besama siswa sepakat melakukan pembelajjaran di taman matematika atau di luar kelas ,inii kami lakukan,agar siswa tidak jenuh .Kebetulan sekolah menyediakan egrang yang terbuat dari bambuSiswa secara berkelompok mencari soal matematika yang  saya gantungkan di ranting dan dahan pohonSatu persatu soal diambil untuk dikerjakan secara berkelompok.,mereka saling berdiskusi .dan setelah selesai soal di gantungkan lagi di ranting pohon dan mengambil soal yang lain  untuk di  kerjakan lagi .secara berkelompok..Saya sebagai pengampunya terus mengamati dan memberikan bimbingan dengan berkeliling ke kelompok – kelompok siwa,Sebagai akhir dari sesi ini kami menevaluasi bersama dan memberikan penguatan –penguatan.serta memberikan pujian pada kelompok yang berhasil bagus.Memberikan semangat pada kelompok yang belum berhasil untuk selanjutnya membeimbingnya.,Ternyata dengan metode bermain egrang nilai matematika siswa meningat dan pelajaran metematika SMPN 19 Purworejo di senangi siswa.”

Video


ARTIKEL JELANGKUNG

TAMPLATE PRAKTIK YANG BAIK
Judul Praktik yang baik
Jalangkung untuk menjelaskan gradien tatau kemiringan garis
Lokasi/alamat pelaksana
SMPN 19 Purworejo
Jl. Magelang Km 12 Purworejo
Tingkat Praktik
SMP
Lingkup praktik yang baik
Kelas
Masalah-mengapa yang baik ini dianggap penting/latar belakang
Jalangkung untuk media pembelajaran mempermudah peserta didik untuk memahami gradient atau kemiringan garis
Tujuan praktik yang baik
Peserta didik mampu mendefinisikan nilai gradien
Penjelasan strategi
Guru menyiapkan alat bantu mengajar berbentuk jalangkung sebagai bidang koordinat. Guru bersama peserta didik berada di luar kelas, di halaman sekolah yang teduh. Guru menjelaskan kompetensi dasar yaitu menghitung gradient. Siswa berkelompok mendiskusikan tentang materi gradient dan menuliskan di lembar kerja siswa dengan menggunakan lidi kecil berbentuk jalangkung. Setiap kelompok membuat soal tentang gradient, kemudian diberikan kepada kelompok lain untuk menyelesaikannya. Setelah selesai dikerjakan, setiap kelompok mempresentasikan hasil dari pekerjaannya. Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pekerjaan siswa dan memberni penekanan hasil. Guru memberikan reward kepada kelompok yang berhasil mengerjakan soal dan memperoleh skor 10.
Hasil dan dampak praktik yang baik
Dengan alat bantu jalangkung siswa dapat menghitung gradient dengan mudah. Dampak yang diperoleh pada KD tersebut nilai meningkat 80%
Informasi penulis
Ditulis oleh Yuli Eko Sarwono
Guru SMPN 19 Purworejo
081227904266

 
JELANGKUNG UNTUK MENJELASKAN GRADIEN  ATAU KEMIRINGAN GARIS

Mata pelajaran matematika pada umumnya dianggap sulit, terutama pada materi menghitung gradien atau kemiringan garis. Dengan guru membuat alat bantu jelangkung kesulitan menjadi cair. Jelangkung digunakan sebagai bidang koordinat, pada sumbu Y dibuat kepala dan pada sumbu X dikenakan baju sehingga menyerupai jelangkung.



Gambar: Kemiringan garis dari jelangkung

 

Pada pembelajaran ini peserta didik antusias mengikuti pelajaran  matematika karena mereka tertarik terlebih dahulu dengan jelangkung.

Pembelajaran diawali dengan guru mendemonstrasikan jelangkung untuk menerangkan gradient, secara berkelompok peserta didik membuat alat peraga dari ranting yang dibentuk menyerupai jelangkung. Peserta didik mendiskusikan materi gradient dengan jalangkung dan membuat soal. Kemudian soal ditukarkan dengan kelompok lain. Setelah selesai setiap kelompok mempresentasikan hasil yang diperoleh. Selanjutnya peserta didik bersama guru menyimpulkan definisi gradient. Sebagai akhir pembelajaran guru memberikan penekanan kesimpulan dan tidak lupa memberikan reward pada kelompok yang dapat menyelesaikan soal dengan benar dengan nilai 10.


 


Thursday 26 July 2012

BAKUL "BAKSO" Sebagai Nara Sumber Pada Acara LOKA KARYA BEST PRAKTIK WAPIK Di Hotel PANDANARAN SEMARANG Juli 2012














 Sungguh kesempatan yang sangat luar biasa saya sebagai penjual BAKSO keliling menjadi Nara Sumber di depan Profesor dan Dosen UNNES, UNESA,UNS Surakarta IAIN, Univ. PGRI dan Para guru SD, SMP, SMA, SMK yang berprestasi baik tingkat nasional maupun Internasional ( Bapak Mampuono) yang di selenggarakan oleh UNNES dan BANK DUNIA di hotel PANDANARAN SEMARANG pada tanggal 24 - 26 Juli 2012.
 Untuk menyampaikan materi pembelajaran KONTEKSTUAL yang inovatif. Sungguh ini adalah anugerah dari illahi. Untuk mensyukuri nikmat in saya guru penjual bakso keliling akan terus berinovasi dalam pembelajaran, saya tidak akan menggharapkan penghargaan dari manapun, hamya saya berharap peserta didik saya dapat meraih nilai Matematika yang maksimal dan tidak ada satu anakpun yang mendapatkan nilai di bawah enam. SEMOGA!

Thursday 29 March 2012

SATU HATI CERDASKAN BANGSA


Tidak terasa Gerakan Satu Hati Cerdaskan Bangsa yang digagas Kick Andy Foundation dan PT AMERTA INDAH OTSUKA, perusahaan minuman Pocari Sweat memasuki usia dua tahun. Di luar dugaan partisipasi masyarakat dan penonton setia Kick Andy pada gerakan ini luar biasa. Sumbangan dana partisipasi masyarakat itu sudah kami salurkan dan sumbangkan kepada sejumlah sekolah yang memang benar-benar membutuhkan.
Dalam upaya itu, kali ini Kick Andy Spesial menghadirkan sejumlah narasumber terutama mereka yang dengan fasilitas yang serba terbatas tetapi melakukan sesuatu yang luar biasa.
Julianto Eko Sarwono misalnya. Guru matematika SMP Negeri Purworejo, Jawa Tengah ini adalah guru matematika yang sudah banyak mendapat penghargaan. Oleh Depdiknas Jawa Tengah, Eko sering diundang untuk memberikan tip dan trik cara mengajar matematika kepada sejumlah guru. Walau Eko mengaku tidak sarjana seperti guru-guru lain, pria setengah baya itu tidak berkecil hati. Ia mempunyai cara unik dalam mengimplementasikan pelajaran sekolah kepada anak didiknya. Selain membuat sejumlah alat peraga sendiri,

Guru Edan Menyabet Penghargaan


Dari krjogya.com
Raut ceria selalu tampak pada wajah Juli Eko Sarwono (49), guru matematika SMP Negeri 19 Kabupaten Purworejo. Dengan sabar, ia berpindah dari meja kelompok satu ke kelompok lainnya. Sembari melempar dadu terbuat dari kertas, ia dengan sabar meminta muridnya melakukan uji statistik peluang munculnya angka. Dimeja lain, ia meminta murid perempuannya mempresentasikan rumus volume kerucut dengan caping kertas bekas sebagai modelnya.
Biasanya, pelajaran matematika merupakan momok bagi pelajar. Hingga sekarang, mungkin masih ada sebagian pelajar yang masih merasa dipusingkan dengan angka dan rumus. Bergelut dengan kalkulator hingga sempoa, serta menghitung berbagai fungsi dan persamaan.

Wednesday 23 November 2011

PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa atas rahmat dan karunianya yang telah di limpahkan kepada penulis sehingga buku ini dapat di selesaikan dengan baik.Buku ini memberikan gambaran pembelajaran matematika dengan menggunakan media atau alat peraga yang diantaranya menggunakan barang bekas yang di peroleh di sekitar sekolah atau di sekitar rumah peserta didik.Di dalam buku ini di sajikan pembelajaran matematika yang di sajikan dalam bentuk permainan yang dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas .
Pembelajaran dengan model menyenangkan

Saturday 19 November 2011

MOTIVASI GURU DAN PEDAGANG BAKSO

Saya adalah sosok guru yang tidak perlu ditiru, orang tuaku memberi nama Juli Eko Sarwono, mengapa karena sebagai guru nyambi jualan bakso keliling. Tentu saja ada sebabnya, ingin tahu ceritanya simak cerita saya berikut ini:
Dimulai saya diangkat jadi guru th 1989 dan di tempatkan di SMP N 19 Purworejo. Jarak  35 km dari rumah Kemaran RT 3 kelurahan Jogonegoro kecamatan Mertoyudan Magelang. Dengan rasa syukur kepada TUHAN YANG MAHA KUASA saya melakukan dengan

Thursday 17 November 2011

Temuan-temuan

Pada pembelajaran matematika berlangsung sering kali saya menemukan masalah yaitu siswa belum mencapai KKM .Misalnya pada hari kamis tanggal 17 Nopember 2011 di kelas 8e,8d dan 8f.Pada waktu itu pembelajaran dengan kopetensi persamaan garis lurus ,menentukan gradien, dengan diketahui grafik,menentukan gradien dengan diketahui persamaan garis dan menentukan persamaan garis dengan diketahui grafiknya.Kami mengadakan ulangan dengan tiga tahap .Dari ulangan tahap pertama dapat diperoleh 8 siswa diatas KKM.Kemudian saya tanya kesulitannya pada siswa kemudian saya terangkan lagi, dilanjutkan ulangan tahap 2,dan hasilnya 16 anak diatas KKM,Dari hasil tersebut 6 siswa yang belum berhasil.Saya menanyakan kesulitan dan masalah kepada siwa mengapa tidak berhasil,mereka menjawab belum jelas,oke saya menerangkan lagi setelah terjadi kesepaktan ,mereka ikut ulangan tahap ke tiga dan hasilnya 4 anak dapat diatas KKM dan dua anak belum berhasil.Sayangnya waktu jam pelajaran habis kami berlima mengadakan kesepakatan untuk dilanjutkan hari berikutnya,

Saturday 12 November 2011

Jangan Mencari Hidup Dari Pendidikan, Akan Tetapi Hidupilah Pendidikan.

Juli Eko Sarwono adalah guru matematika. Ketakutan anak-anak terhadap pelajaran Matematika mendorong dia untuk selalu berusaha mencari model guru profesional dan pembelajaran yang tepat tetapi sampai sekian lama tidak berhasil. Barulah ketika SMP 19 Purworejo terpilih menjadi mitra Decentralized Basic Education 3 (DBE3)-USAID dan Pak Eko mengikuti pelatihan modul dasar Better Teaching and Learning (Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna) serta modul Life-Skills (Kecakapan hidup), Pak Eko menemukan apa yang telah lama didambakan. Di dalam pelatihan Better Teaching and Learning (Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna) Pak Eko dilatih tentang pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Pelatihan dan pendampingan yang intensif dari fasilitator tersebut menjadi titik balik strategi pembelajaran yang diterapkan Pak Eko di dalam kelas. Dia mulai membangun komunikasi

PELATIHAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MULTI MEDIA

(Magelang)-LKP Bina Insani Magelang bisa berbangga hati karena memiliki Tentor/guru Pengajar Program Bimbingan belajar SD/SMP/SMA yang sangat bisa dibanggakan. Salah satunya adalah Juli Eko Sarwono, guru bidang studi Matematika yang juga merupakan guru Matematika di SMP 19 Purworejo Jawa tengah. Berkat kreativitasnya yang mengenalkan metode belajar berbasis kontekstual. Beliau menggunakan bahan-bahan bekas untuk sarana belajar muridnya. Berkat kreatifitas dan keseriusan beliau

Wednesday 2 November 2011

MENGKAJI SOSOK GURU MATEMATIKA YANG PROFESIONAL


A. PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu yang abstrak, hirarkis dan konsisten yang melandasi disiplin ilmu lainnya dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini juga dilandasi oleh perkembangan matematika. Oleh karena itu, di Indonesia mata pelajaran matematika diberikan dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT).

Belajar matematika tidak hanya bertujuan memperoleh pengetahuan tetapi juga diharapkan terbentuknya nilai dan sikap berikut

Posting perdana

Pada hari ini saya membuat blog dengan di pandu  MGMP matematika PURWOREJO,
 Rasa senang sekali guru sebodoh saya bisa berkesempatan membuat BLOG.Dahyat  dan sangat senang `betapa  tidak ,dengan se usia setengah abat ini baru bisa membuat blog.HA HAA kalah dengan muridnya,tapi disukuri sajalah yang penting lewat BLOG ini saya seorang guru bisa sedikit berbagi pengalaman ,tentunya tentang pengalaman mengajar saya ,dengan menggunakan media barang bekas dan di sampaikan dengan metoda kontektual

Our offices

Blogger templates