Tidak terasa Gerakan Satu Hati
Cerdaskan Bangsa yang digagas Kick Andy Foundation dan PT AMERTA INDAH OTSUKA,
perusahaan minuman Pocari Sweat memasuki usia dua tahun. Di luar dugaan
partisipasi masyarakat dan penonton setia Kick Andy pada gerakan ini luar
biasa. Sumbangan dana partisipasi masyarakat itu sudah kami salurkan dan
sumbangkan kepada sejumlah sekolah yang memang benar-benar membutuhkan.
Dalam upaya itu, kali ini Kick Andy
Spesial menghadirkan sejumlah narasumber terutama mereka yang dengan fasilitas
yang serba terbatas tetapi melakukan sesuatu yang luar biasa.
Julianto Eko Sarwono misalnya. Guru
matematika SMP Negeri Purworejo, Jawa Tengah ini adalah guru matematika yang
sudah banyak mendapat penghargaan. Oleh Depdiknas Jawa Tengah, Eko sering
diundang untuk memberikan tip dan trik cara mengajar matematika kepada sejumlah
guru. Walau Eko mengaku tidak sarjana seperti guru-guru lain, pria setengah
baya itu tidak berkecil hati. Ia mempunyai cara unik dalam mengimplementasikan
pelajaran sekolah kepada anak didiknya. Selain membuat sejumlah alat peraga
sendiri,
Eko juga merangsang murid dengan sejumlah hadiah. “Setiap soal saya
berikan harga sesuai tingkat kesulitan. Yang paling sulit harganya Rp 5 ribu,
yang agak gampang Rp 3 ribu dan seterusnya. Bahkan ada yang saya hadiahi
semangkuk bakso kepada murid yang bisa mengerjakan soal dengan baik,” ujarnya.
Memang Eko ini adalah guru yang benar-benar unik. Untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari ia berjualan bakso berkeliling kampung. Namun demikian ia mengaku
tak pernah mengeluh. Ia sangat mencintai pekerjaannya sebagai guru dan selalu
berdoa agar anak didiknya pandai dan berhasil.
Kisah Sri Kadarsih lain lagi. Guru
SD di Desa Kenteng, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini benar-benar
pantang menyerah. Setiap pagi berangkat sekolah yang berjarak sekitar 15
kilometer dengan medan jalan yang terjal dan belum diaspal. Belum lagi jika
cuaca panas menyengat. Seluruh jalan berdebu akibat tiupan angin, badannya akan
berubah warna menjadi putih, karena debu kapur yang banyak di daerah sekitar.
Yang lebih memperihatinkan, semua murid di daerah yang tergolong terpencil ini adalah
anak petani yang kondisi ekonominya sangat minim. “Tidak jarang setiap kali ada
pelajaran sekolah, ada beberapa anak yang pingsan karena belum sarapan,”
ujarnya getir.Namun demikian Sri tidak putus asa. Walau dengan fasilitas yang
serba terbatas, ia harus berkreasi dengan metode belajar dan mengajar . Ia
sering mengajak murid-muridnya berjalan ke hutan untuk mengenalkan lingkungan.
Sri Kadarsih yang sudah mengabdi selama 15 tahun ini pada 2008 lalu mendapat
pnghargaan sebagai Guru Teladan Tingkat Nasional untuk kategori Guru daerah
Terpencil.
Bagi Eko Cahyono juga tidak ada kata
menyerah. Niatnya memang luar biasa dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa. Anak
muda ini rela kehilangan sepeda motor kesayangannmya untuk memujudkan impiannya
membuat perpustakaan. Bermula dari hanya mengumpulkan koran dan tabloid, kini
pemuda asal desa Sukopuro, Jabung, Kabupaten Malang ini mempunyai ratusan buku
koleksinya. Uniknya, semua pengunjung yang meminjam buku di perpustakaan tidak
dipungut biaya alias gratis. Mimpi Eko yang belum tercapai adalah mempunyai
perpustakaan yang layak dan tidak berpindah-pindah tempat. Dia mengaku sangat
sedih jika sampai perpustakaan yang ia rintis ini sampai tutup mengingat tanah
lokasi yang digunakan perpustakaan ini masih menyewa.
Kadang-kadang kita tidak habis
mengerti. Mengapa orang-orang itu yang dalam kondisi serba terbatas namun
semangat untuk mencerdaskan bangsa luar biasa. Walau tanpa bantuan pemerintah,
dengan kesadaran tinggi ia menekuni pekerjaannya tanpa mengeluh. Termasuk Djudju
Djunaedi atau biasa disapa Abah Udju. Kakek asal Purwakarta ini bahkan dengan
berjalan kaki keliling kampung untuk menawarkan buku-buku koleksinya. Walau
dengan imbalan sekadarnya, Abah Udju tanpa mengeluh tetap menekuni pekerjaanya.
Semangat dan ketekunan orang-orang
itu sudah tidak perlu dioperdebatkan lagi. Di tengah kondisi pendidikan di
negeri kita yang masih carut marut, ternyata ada segelintir orang yang
benara-benar menginspirasi kita. (end )
salam blogger, Kang Eko di mana pun dan bagaimana pun tetap punya semangat untuk mencerdaskan anak bangsa tanpa pamrih - trims kunjungannya
ReplyDeleteSemoga Indonesia banyak yang seperti Bapak demi Indonesia kedepan yang lebih baik.....
ReplyDeleteSalam Blogger