Wednesday 23 November 2011

PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa atas rahmat dan karunianya yang telah di limpahkan kepada penulis sehingga buku ini dapat di selesaikan dengan baik.Buku ini memberikan gambaran pembelajaran matematika dengan menggunakan media atau alat peraga yang diantaranya menggunakan barang bekas yang di peroleh di sekitar sekolah atau di sekitar rumah peserta didik.Di dalam buku ini di sajikan pembelajaran matematika yang di sajikan dalam bentuk permainan yang dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas .
Pembelajaran dengan model menyenangkan
yang di lakukan di dalam dan di luar kelas di kandung maksud agar peserta didik senang terhadap mata pelajaran matematika sehingga tujuan pembelajaran dapat di capai dengan perolehan nilai matematika peserta didik dapat maksimal.Mudah-mudahan buku ini dapat menjadikan inspirasi bagi pembaca yang terhormat atau paling tidak ada sedikit gunanya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia terutama terhadap mata pelajaran matematika yang saya cintai.Dan rencananya buku ini akan penulis perbanyak untuk di bagikan kepada teman guru di Indonesia dengan cuma-cuma(dana dari 2,5% pendapatan penulis). Bukan itu saja ,buku ini menyajikan juga bagaimana membuat laboratorium matematika sendiri dan di buatlah laboratorium matematika sebagai media pembelajaran matematika .Pembelajaran di dalam laboratorium sangat menyenangkan, anak-anak bisa belajar bekerja membuat alat peraga dan menghitung benda yang nyata.Adu argumentasi, presentasi, belajar berkelompok dan mengekpresikan aksinya asyik sekali.
Buku ini dapat terlaksana berkat kerja keras penulis dan partisipasi murid-murid penulis SMP N 19 Purworejo serta bimbingan kepala sekolah.Berkenaan dengan itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada murid-murid SMPN 19 Purworejo dan bapak Daryanto SPd selaku kepala sekolah SMP N 19 Purworejo yang memberikan dukungan dan fasilitas.Tak lupa juga kepada Bapak Bambang Aryawan selaku kepala dinas pendidikan Purworejo yang memberikan dorongan untuk menulis model pembelajaran yang penulis lakukan dan telah memberikan hadiyah berupa gedung bekas perpustakaan untuk di jadikan laboratorium matematika. Penulis juga sampaikan terimakasih ke pada para pengawas pendidikan Purworejo dan DBE 3 USAID Amerika yang memberikan pelatihan terhadap kami.
Tentu saja dalam buku ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf,Oleh karena itu kritik dan saran demi perbaikan buku ini sangat di harapkan. Semoga buku ini bermanfaat bagi para guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

PURWOREJO,21 juli 2011


DAFTAR ISI

Daftar isi
BAB I.Pendahuluan
A.Tujuan
B.Manfaat
C.Hasil yang di harapkan

Bab II.Proses Pembelajaran.
A.Pengertiaan alat peraga pembelajaran.
B.Alat peraga dari barang bekas
C.Pemilihan alat peraga
D.Mempergunakan alat peraga untuk pembelajaran.
E.Membuat laboratorium matematika sebagi media pembelajaran
F.Pemilihan metode pembelajaran.
G.Karya dan kesan pesan peserta didik
Daftar pustaka
Tentang penulis.

PENDAHULUAN
Pada kesempatan kali ini penulis akan menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dari barang bekas yang penulis sampaikan dengan metode permainan yang menyenangkan.Pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan berbagai macam permainan menyenangkan penulis lakukan di laboratorium matematika,di dalam kelas dan sering juga penulis lakukan di luar kelas yang teduh dengan pepohonan yang rimbun nan indah yang penulis desain sebagai bentuk taman bermain matematika.
Bagi pembaca yang sudah membaca buku ini dapat di gunakan sebagai bahan pengayaan,dan bagi pembaca yang belum pernah membaca buku ini ,maka anggap saja buku sebagai masukkan sedikit yang barang kali ada gunanya.
A.Tujuan.
Setelah membaca buku ini pembaca di harapkan dapat memiliki kompetensi sbb,
1.Menjelaskan ihwal Pembelajaran.
a.Memilih alat peraga yang tepat
b.Mempergunakan berbagai macam metode pembelajaran yang menyenangkan.
c.Membuat laboratorium matematika sendiri.
d.Mencintai profesinya
B.Manfaat.
Dengan mempelajari buku ini pembaca akan memperoleh manfaat sebai berikut;
1.Mengenal berbagai jenis alat peraga pembelajaran.
2.Mengenal pembuatan alat peraga dari barang bekas.
3.Mengenal cara mempergunakan alat peraga pembelajaran yang tepat.
4.Mengenal metode pembelajaran yang menyenangkan
C.Hasil yang di harapkan.
Dengan mempelajari buku ini,di harapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan kreatif dalam pembelajaran matematika sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.Di harapka pula timbul daya juang yang tinggi untuk menderdaskan anak bangsa Indonesia.Semoga.
BAB II
Proses Pembelajaran
A. Pengertian alat peraga.
Alat peraga di sebut juga media adalah bahan,alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan guru untuk menerima pengetahuan , dan sikap.Dengan pengertian itu,maka guru,buku ajar serta lingkungan adalah media.Alat peraga merupakan sarana untuk memudahkan tercapainya tujuan.
B.Alat peraga dari barang bekas
Disekitar rumah dan sekolah kita, banyak sekali barang bekas.Barang bekas tersebut meliputi,drum,kaleng,botol,roda sepeda,kawat,tutup botol, mobil mainan dan lain- lain.Barang bekas tersebut bisa digunakan sebagai alat peraga pembelajaran matematika.Tentu saja barang bekas tersebut digunakan sebagai alat peraga untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran matematika.

C,Pemilihan alat peraga.
Meskipun barang bekas di sekitar sekolah dan tempat tinggal peserta didik ,banyak dan mudah didapat,kita perlu memilih barang bekas tersebut yang tepat dan bersih.Misalnya kaleng bekas susu,sebelum digunakan harus di bersihkan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi siswa.Kayu dan ranting di pilih yang sesuai kebutuhan dan tahan lama,dan tidak berbubuk.

D.Pengunaan alat peraga dalam pembelajaran.
Sesuai fungsi alat peraga adalah untuk membantu proses pembelajaran sampai pada tujuan yang di maksud yaitu siswa dapat lebih mudah menangkap materi pelajaran dengan baik
Dan dapat memperoleh nilai matematika dengan maksimal.Penulis sering menggunakan alat peraga ,berikut contoh pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dari barang bekas.

1.Pembelajaran pada KD penjumlahan bilangan bulat.
Penulis menggunakan tempat minuman gelas untuk menjelaskan penjumlahan,minuman gelas yang kosong mewakili bilangan negatif sedangkan minuman gelas yang utuh masih tertutup mewakili bilangan positive.
Cotoh ; -3 + 4 =….. Dengan peraga kita sediakan 3 tempat minuman gelas kosong
Dan empat tempat minuman gelas yang masih isi dan tertutup.
Cara kerja sangat sederhana yaitu tiga tempat minuman kosong
Di masuki empat tempat minuman isi yang masih tertutup satu -
persatu .maka akan ada satu tempat minuman yang masih utuh
Tidak masuk tempat minuman kosong, kesimpulannya setelah
Tempat minuman kosong dan isi di masukan dengan berpasanga
Satu-satu maka aka ada sisa satu tempat minuman yang isi,
Karena tempat minuman yang isi mewakili bilangan positive ma
Ka -3 + 4 hasilnya adalah satu
Penjelasan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga miniatur tiang bendera,cara kerjanya sama seperti menggunakan garis bilangan,bedanya kalau peraga tiang bendera dilakukan keatas positif dan kebawah jika negativ,bilangan nol diletakkan di tengah-tengah miniatur tiang bendera .Media miniatur tiang bendera yang di pasang bendera merah putih ,akan bermanfaat, yaitu untuk menanamkan karakter cinta terhadap tanah air Indonesia
2.Pembelajaran dengan KD sudut
Pembelajaran mengukur sudut ,penulis sering menggunankan ranting pohon,cara kerjannya adalah sangat sederhana peserta didik menyediakan ranting pohon yang ada di sekitar sekolah untuk kemudian peserta didik mengukur besar sudut ranting ter sebut yang kemudian menuliskan hasilnya pada lembar kerja yany tersedia untuk selanjutnya mendiskusikan atar kawan dan kelompok dan hasil kerjanya di presentasikan kepada kelompok lain.Penulis mengajak peserta didik untuk saling meneliti hasilnya terdap hasil temannya dan penulis mengamati setiap kelompok dan menyimpulkannya yaitu mengukur sudut dengan menggunakan busur yang benar.

3.Pembelajaran dengan K D Lingkaran
Pembelajaran lingkaran sebaiknya peserta didik membawa lingkaran dari barang bekas yang ada di sekitar tempat dimana mereka tinggal ,Barang bekas tersebut meliputi kaset cd, tutup toples, alas tempat nasi yang berbentuk lingkaran .tutup kaleng roti, kaleng semir ,tutup gelas,alas gelas,bisa juga tempayan dari bambu yang di gunting berbentuk lingkaran,dan sebagainya.Cara kerjanya adalah intinya peserta didik bisa mengindentifikasi unsur- unsurelingkaran yang meliputi jari-jari diameter , pi,untuk selanjutnya peserta didik bisa mengukur jari-jari dan diameter dari barang bekas berbentuk lingkaran milik mereka kemudian menghitung keliling lingkaran dan luas lingkaran.Dari hasil yang mereka lakukan kemudian ditulis pada Lembar Kerja kemudian mereka peserta didik saling mendiskusikan hasilnya kepada teman-temannya guru sebagai moderator menarik kesimpulan bersama peserta didik .

4.Pembelajaran dengan KD Persamaan garis lurus
Materi persamaan garis lurus merupakan materi yang amat sulit bagi peserta didik pada umumnya,tapi tidak bagi peserta didik kami,karena penulis telah menemukan cara yang jitu untuk menyampaikan pembelajaran persamaan garis lurus dengan gamblang, berikut penulis jelaskan ;Model jelangkung ,cara kerjanya adalah sumbu y dan x kita gunakan dari kayu ,kayu dibentuk + kayu tegak sebagai sumbu Y dan kayu vertikal sebagai sumbu X ,supaya menarik rangkaian sumbu tersebut di hias layaknya jelangkung.Pada sumbu Y dan sumbu X di beri angka sebagai bidang koordinat,untuk mencoba, misalnya peserta didik meletakkan kayu yang panjang dan lurus pada bidang koordinat tersebut dan temannya di suruh membaca ,kayu panjang tersebut memotong pada sumbu Y dan memotong sunbu X ,guru sebagai moderator memberi arahan sehinga peserta didik dapat mengetahui besar kemiringannya,mengetahui gradien ,jadi intinya peserta didik di arahkan agar mampu membaca grafik dari alat peraga jelangkung tersebut.
5,Bangun ruang balok dan kubus;
Kotak tempat sabun,kotak tempat pasta gigi yang terbuat dari kertas tersebut sangat mudah di dapat,barang tersebut sangat cocok untuk menjelaskan Pembelajaran bangun ruang balok dan kubus,cara kerjanya adalah peserta didik diharapkan sudah membawa dari rumah kotak tempat sabun, kotak tempat pastagigi, bungkus rokok, bungkus korek api,bungkus obat nyamuk yang mereka sukai, selanjutnya mereka masing-masing mengamati,mengukkur dan menghitung ukuran panjang ,lebar dan tinggi dari barang yang mereka bawa,Dilanjutkan menghitung luas sisi ,volume dan menentukan jaring-jaring bangun tersebut ,menghitung panjang rusuk ,panjang diagonal ruang dan sebagainya sesuai urutan pada RPP.Karena mereka menghitung barang nyata maka diharapkan tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal.

6.Pembelajaran dengan KD Bangun ruang sisi lengkung,tabung dan kerucut
a.Luas Tabung., Luas selimut tabung dan luas sisi tabung.
Untuk mempermudah menjelaskan cara menghitung luas selimut tabung ,penulis menggunakan kaleng roti ,kaleng minuman dan kaleng susu,berikut cara kerjanya .
Kaleng roti dibungkus dengan kertas sesuai ukurannya,kertas pembungkus dipotong sesuai ukuran badan kaleng tersebut dan sebagian kertas di tempelkan dengan perekat pada kaleng tersebut,dari kerja tersebut peserata didik akan mengetahui bahwa ternyata selimut tabung tersebut bisa diwakili oleh kertas pembungkus kaleng dengan keliling lingkakaran mulut tabung menjadi ukuran panjang pada kertas pembungkus dan tinggi ukuran pada tabung akan menjadi ukuran lebar pada kertas pembungkus.Kemudian dapat disimpulkan oleh peserta didik bahwa luas selimut tabung adalah panjang kali lebar pada kertas pembumgkus dan dua kali pi kali jari-jari pada tabung. Selanjutnya guru menekankan saja.Sedangkan luas sisi tabung adalah luas selimut tabung di tambah dengan luas lingkaran alas dan di tambah dengan luas lingkaran tutup.  Selimut tabung Sisi tabung

b.Bangun ruang sisi lengkung [tinggi dan sisi kerucut]
Pada pelaksanaan Proses pembelajaran matematika dengan kopentensi bangun ruang sisi lengkung saya menemukan temuan yang tidak diduga sebelumnya ,yaitu peserta didik pada saat akan menentukan tinggi bangun kerucut.
Sebagian peserta didik kebingungan,Karena pada umumnya saat kita mengajar jarang menyiapkan alat peraga bangun kerucut secara kontektual.Kadang peserta didik hanya melihat gambar bangun kerucut di papan tulis yang di sajikan oleh pahlawan tampa tanda jasa ini,Dari temuaan ini maka wajib hukumnya saya membawa kerucut utuh sebagai gambaran pada peserta didik,kerucut belah yaitu kerucut dibagi menjadi dua bagian sehingga akan kelihatan ruang dalam kerucut .Dari bangun kerucut yang terbelah tadi kita persilahkan peserta didik untuk menghitung tinggi kerucut dan panjang sisi kerucut , selanjutnya peserta didik diajak untuk menghubungkan tinggi kerucut ,sisi kerucut dan jari-jari lingkaran yang merupakan alas dari bangun kerucut tersebut.Nah peserta didik dengan kelompok belajarnya menggambar segitiga dari gabungan tinggi kerucut,sisi kerucut dan jari-jari alas kerucut menjadi gambar segitiga siku-siku.Dari temuan-temuan tadi jelas yang harus banyak belajar justru saya ,akan menjadi sebuah mala petaka yang amat menyedihkan dan mengerikan jika ke alpaan seorang guru membiarkan temuan –temuan tadi dan tidak mengadakan perbaikan serta tidak diikuti sekenario perbaikan RPP yang merupakan tindak lanjut dari temuan –temuan tadi,agar tujuan akhir dari proses pembelajaran tercapai.ALLAHU AKBAR Tuhan menunjukaan kekurangan pada saya.

c.BANGUN SISI LENGKUNG [Menentukan luas permukaan kerucut]
Pada pembelajaran bangun ruang sisi lengkung menentukan dan menghitung luas permukaan kerucut sering kali ditemukan peserta didik yang mengalami kesulitan menghitung permukaan kerucut .Mengapa sering terjadi ,karena pemahaman tentang luas kerucut yang disampaikan ke peserta didik tidak kontektual yaitu masih sebatas gambar kerucut .Suatu ketika saya menyampaikan materi bangun ruang sisi lengkung menentukan luas permukaan kerucut ,saya sudah menyiapkan alat peraga berupa bangun kerucut yng dibuat dari kertas stopmap bekas , dengan bergai gaya metode yang menyenangkan tapi pada saat peserta didik kita coba berikan latihan soal yang berkaitan menghitung luas permukaan kerucut ternyata ditemukan banyak peserta didik yang belum mampu menyelesaikan soal –soal latihan.Padahal pada saat menyampaikan konsep tersebut sudah sedemikian hebatnya. Dari temuaan tersebut saya merivisi RPP dan membuat dua bangun kerucut ditempel jadi satu dengan dua alas kerucut,bagian sisi kerucut yang kedua di gunting vertikal,dan alas kerucut bagian bawah dilepas.Dari sampel kerucut tadi akan kelihatan kerucut utuh di bungkus kerucut yang ke dua,tapi akan terlihat bungkus kerucut ke dua mengelupas.Dari pengalaman yang saya lakukan dengan menggunakan peraga bangun kerucut ganda ternyata bisa mejawab persoalan tadi sehingga peserta didik mampu menyelesaikan soal yang berkaitan dengan menentukan luas bangun kerucut sehingga tujuan akhir pembelajaran bisa tercapai.Dari pengalaman tadi maka pada saat melakukan proses pembelajaran tidak cukup sekali saja membuat RPP mungkin bisa dalam satu pertemuaan mengubah dan memperbaiki RPP lebih dari dua kali agar RPP bisa tepat sasaran yaitu RPP yang mampu menghantarkan peserta didik menyelasaikan soal- soal yang berkaitan tentang menentukan luas permukaan kerucut.

E.Membuat Laboratorium Matematika sebagai Media pembelajaran
Karena kebetulan dari pemerintah belum pernah mebuatkan laboratorium matematika di SMP di seluruh Indonesia ,maka penulis ber inisiatif membuat laboratorium sendiri .Dengan bekal pernah berkunjung ke laboratorium matematika UNES Semarang pada tahun 2009,dan malah di suruh mempresentasikan model pembelajaran penulis yang menggunakan media barang bekas dihadapan beberapa dosen matematika UNES dan ketua jurusan Matematika UNES ,maka mantaplah penulis membuat laboratorium matematika.Gedung laboratorim matematika adalah bekas gedung perpustakaan yang merupan kebijakan dari kepala sekolah dan anjuran dari kepala dinas Purworejo sebagai hadiyah kepada penulis atas good practices dari USAID Amerika Laboratorium penulis buat karena banyaknya alat peraga yang kami buat bersama peserta didik ,sampai saat ini ada sekitar 800 buah yang kebanyakan terbuat dari barang bekas,dan di laboratorium matematika alat peraga di simpan dan di pajang sebagai media pembelajaran matematika.Laboratorium di rancang untuk mendekatkan matematika kepada anak-anak.Suasana matematika kita buat mulai dari luar gedung terpajang karya siswa ,didalam tertata dengan rapi alat peraga karya siswa dan bahkan di langit-langit bergelantungan karya siswa,Karya siswa tersebut di lengkapi dengan lembar kerja siswa.Laboratorium matematika dibuat sebagai media pembelajaran dan tempat belajar peserta didik dan tempat peserta didik bekerja mengekpresikan kempuannya.

F.Pemilihan Metode Pembelajaran.
Pembelajaran Matematika dilakukan dengan memilih metode yang menyenangkan dan dapat mempermudah tercapainya tujuan pembelajaran yang di harapkan.Berikut metode pembelajaran yang menyenangkan, di antaranya adalah :
a.BOM SOAL
Pembelajaran terasa indah dan dengan tehnik lemparan soal ,peserta didik membuat soal dan melemparkan soal tersebut kepada temannya .Kertas soal diremas membentuk bom bulat di lemparkan pada sesama temannya ,biasanya kami melaksanakan soal saling lempar di kelas dan di luar kelas.Setelah soal selesai di kerjakan,jawaban di berikan pada teman yang membuat soaluntuk dikoreksi dan di nilai .Tentu saja hasil tersebut kurang valid,maka untuk menghindari dari kerugian peserta didik mendiskusikan hasil mereka.Setelah terjadi kesepakatan baru hasilnya di laporkan pada gurunya selanjutnya dicatat di buku nilai.Pemberian hadiyah kepada peserta didik yang berhasil mendapatkan nilai baik , dilakukan bersamaan dengan penutupan akhir pertemuan pembelajaran.Pemberian hadiyah sangat di perlukan agar peserta didik senang,bersemangat dan mencintai matematika.Dan pada saat itulah kesempatan kita untuk memberikan rejeki kita untuk di infakkan pada pendidikan,kita akan praktik berbuat dermawan.


b.Pesawat Tempur beramunisi soal
Proses pembelajaran matematika perlu dilakukan dengan menyenangkan agar pembelajaran nenjadi menarik dan tidak membuat peserta didik pusing dibuatnya,perlu penyegaran,diantaranya dengan menuliskan soal-soal matematika pada mainan pesawat dari kertas,kemudian pesawat berisi soal tersebut di terbangkan dan di tujukan pada sesama kawannya dan tentunya sangat asyik bila dilakukan di luar kelas.Setelah masing-masing peserta didik menerima pesawat soal tersebut ,langsung di kerjakan ,jika sudah selesai, jawaban tersebut di berikan kepada kawan pembuat soal untuk di periksa dan di nilai.Hasil nilai di diskusikan dulu,bila sudah sepakat nilai di berikan pada guru untuk di catat.GURU memberikan hadiyah kepada peserta didik yang mendapat nilai terbaik,lagi guru praktek menjadi orang yang dermawan,tindakan guru memberikan hadiyah kepada peserta didik adalah merupan teladan agar kelak peserta didik dapat menjadi orang dermawan yang budiman.

c.Pohon bergelantungan buah soal matematika
Cuaca dilingkungan sekolah sering tidak bersahabat,kadang udara panas sehingga peserta didik gerah di buatnya.Begitupun yang terjadi di dalam kelas .Untuk menghidari hal demikian,kami sepakat untuk melaksanakan pembelajarandi luar kelas .Kami pilih lokasi yang rimbun dan teduh ,soal-soal tersebut penulis buat dan di gantungkan pada dahan pohon-pohon dengan ketinggian yang bisa di jangkau peserta didik.Penyelesaian soal-soal tersebut dilakukan secara berkelompok.Mereka menghampiri pohon-pohon yang berbuah soal matematika dan megerjakan soal –soal yang ada tersebut .Peserta didik saling berdiskusi ,dan ada beberapa peserta didik yang tampak berani mepresentasikan hasil yang di dapat kepada teman-temannya pembelajaran kelihatan cair dan menyenangkan .Dalam hal ini guru mengamati, memberikan penekanan dan membimbing peserta didik sesuai yang di butuhkan peserta didik.Pembelajaran di akhiri dengan menarik kesimpulan bersama dan memberikan penekanan tujuan pembelajaran yang di capai.

d.Presentasi hasil
Untuk melatih peserta didik ,maka pada pembelajaran matematika ,peserta didik di berikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya di kelompoknya masing-masing,Pada kesempatan yang lain ,peserta didik di berikan waktu untuk mempresentasikan hasil dari kesepakatan kelompoknya di hadapan kelompok yang lain dan di sampaikan di depan kelas,Peserta didik saling memberikan tanggapan dan kadang berdebat sangat ramai,peran guru mutlak hanya sebagai moderator.Pembelajaran kali ini cocok dilakukan di dalam laboratorium matematika.Walaupun pembelajaran ini sangat gaduh tetapi tujuan pembelajaran tetep tercapai.

e.Soal Antar kawan
Keberhasilan Pembelajaran matematika sering di ukur dari nilai yang diperoleh peserta didik.Orang tua peserta didik akan puas jika nilai matematika pada rapot anaknyanya bagus.Oleh karena itu guru harus sering memberikan latihan soal yang banyak.Dari soal yang mudah ,sedang dan sulit .Pemberian motivasi sangat di perlukan agar peseserta didik tetap eksis.
Maka pada pembelajaran matematika di perlukan soal yang berfariasi,contohnya peserta didik membuat soal yang di ambil dari internet dan buku penunjang yang lain kemudian di rangkum dan di bukukan ,jadilah bang soal karya siswa .Bang soal tersebut bisa berjumlah 100 soal misalnya,kemudian bang soal tersebut ditukarkan kepada kawannya untuk dikerjakan ,hasilnya didiskusikan ,bila terdapat soal-soal yang sulit maka guru bersama peserta didik membahasnya dan dicari penyelesainnya.Apabila setiap peserta didik dapat membuat rangkuman soal berjumlah seratus saja yang diperoleh dari berbagai buku dan internet,bila penulis mengampu enam kelas ,setiap kelas tiga puluh peserta didik ,maka akan terkumpul 180 buku bang soal karya siswa,bila di jumlah seluruhnya terdapat 18000 butir soal.Penulis sudah sering melakukan . Pembelajaran matematika walaupun dilakukan dengan bermain,tertawa, dan gaduh,tetap harus dingat bahwa latihan soal harus di lakukan dengan kontinyu dan berulang-ulang agar peserta didik dapat nilai yang maksimal bagus,maka perlu sekali di bentuk kelompok belajar,agar peserta didik rajin berlatih mengerjakan soal-soal dan tidak bosan
Soal antar kawan ini sangatlah perlu untuk menunjang tercapainya niai maksimal atau nilai 10,mengapa ,karena peserta didik akan mengenal berbagai macam soal dengan fersi bahasa yang bermacam-macam.Dari kebiasaan peserta didik mengerjakan soal-soal yang banyak maka peserta didik akan percaya diri dan selalu siap menhadapi tes misalnya.
Dari pengalaman penulis ,pembelajaran model soal antar kawan akan muncul kesadaran dari pesert didik bahwa matematika amat sulit,maka pada kondisi ini guru sebagai moderator harus bisa membawakan acara ini dengan piawai ,sabar, menarik ,humoris ,terampil,bijak sana,menguasai kelas ,paham karater masing-masing peserta didik ,dermawan,member aplus dan hadiyah,mengapa demikian ?Harus, karena guru harus tetap membuat kondisi kelas menyenangkan dan menenteramkan suasana.Bikin saja kelas kocak agar peserta didik tetap der semangat dan senang.


f. Penyajian soal-soal latihan yang kreatif
Pelaksanaann proses pembelajaran matematika bisa dilaksanakan dengan sangat menyenangkan.Akan tetapi untuk memperoleh hasil akhir yang maksimal tentu saja kita harus bisa menyajikan soal –soal dari berbagai buku, dari buku murahan sampai buku yang berkelas kita harus rajin mencari soal dari internet.Peserta didik tentu akan lebih percaya diri setelah banyak melakukan latihan soal.Tehnik penulisan di sajikan bisa dengan cara-cara yang kreatif contohnya pada pokok bahasan bangun datar menghitung luas dan keliling .peserta didik membuat denah perumahan dengan di lengkapi taman ,kolam, lapangan basket dan ada bagian tanah yang ditamami rumput.Peserta didik menghitung lokasi – lokasi yang ditentukan ada lokasi berbentuk jajaran genjang belah ketupat, trapisium ,lingkaran,bujur sangkar,persegi panjang dan layang-layang.
Latihan soal yang kontinyu dan dengan porsi jumbo ,akan membuat peserta didik terbiasa mengerjakan soal.Dan untuk melatih peserta didik agar terbiasa menghadapi soal tingkat tinggi bisa dengan cara siswa diajak membuat bangun datar dengan berbagai ukuran dengan melubangi kertas dibentuk bangun datar untuk selanjutnya peserta didik saling menukarkan dengan temannya dan menyelesaikannya.Soal berbentuk cerita bisa di sajikan dalam bentuk denah dan maket,Tehnik ini dibuat bertujuan agar peserta didik tidak bosan.Penulisan soal akan kelihatan mengasikkan bila sesekali soal ditulis pada kertas potongan – potongan kecil- kecil dengan bermacam-macam aneka warna .Singkat kata penulisan soal yang cara penyajianya bervariasi akan membuat peserta didik senang dengan mata pelajaran matematika.
Proses pembelajaran yang didukung dengan kreatif ,baik yang dilakukan oleh peserta didik dan guru,akan membantu tercapainya tujuan pembelajaran matematika secara maksimal.SMP N 19 Purworejo adalah contoh sekolah yang sudah membuat peserta didik senang tehadap mata pelajaran matematika. Peserta didik di SMP N 19 Purworejo tidak hanya mengerjakan soal yang di siapkan oleh guru ,akan tetapi peserta didik juga telah membuat soal –soal latihan yang diambil dari internet dan hebatnya soal tersebut dibukukan dengan rapi dan amat bagus peserta didik juga mengekpresikan kesenangan mereka terhadap mata pelajaran matematika dengan menulis dan dibukukan ,dengan berbagai macam judul yang lucu- lucu sebagai ekpresi kesenangan terhadap mata pelajaran matematika.

g.Karya dan Kesan pesan peserta didik
Karya dan kesan pesan peserta didik merupakan media pembelajaran matematika
Karya peserta didik yang merupakan hasil kerja keras mereka baik berkelompok dan individual di pajang pada papan pajang di dalam kelas, diluar kelas ,majalah dinding dan di dalam laboratorium matematika sebagai media pembelajaran.Dari tiap kopentensi dasar akan lahir puluhan alat peraga karya peserta didik dan untaian pesan kesan peserta didik yang menjadikan acuan atau masukkan untuk kemajuan pembelajaran matematika selannjutnya.Karya peserta didik akan menjadikan dokumen forto folio sebagai alat bukti pelaksanaan pembelajran.Karya mereka bisa digunakan sebagai hiasan dinding di rumah .Banyak peserta didik yang memajang di dalam ruang kamar tidur,kamar belajar dan ada yang memajang di ruang tamu rumah.

Diantara mereka ada yang secara berkelompok memajang hasil karyanya di salah satu kamar temannya dan menjadikan ruang tersebuat miniatur laboratorium matematika.Mereka sangat bangga .Katanya mereka sangat senang terhadap matematika,Mereka mengambil gambar laboratorium buatannya dan di pamerkan foto tersebut di laratorium matematika dengan menuliskan aku bangga matematika.Demikian senangnya mereka terhadap pembelajaran matematika.Akhirnya peserta didik menuliskan kesan pesan terhadap matematika dengan membuat buku perjalanan mengikuti pembelajaran matematika dan meletakkan copynya di laboratorium matematika sebagai media pembelajaran matematika.

TENTANG PENULIS



Juli Eko Sarwono lahir di kota gudeg Jogjakarta dari keluarga sederhana ,lahir pada tanggal 21 juli 1963 dari ibunda Ngadiyem dan ayahanda Buwang Hadi Suwarno (Alm).tamat SD Panca Arga magelang pada tahun 1976,Tamat SMP A.Yani pada tahun 1980.Dan melanjutkan SMA N Tidar tamat pada tahun 1983 di Panca Arga Magelang.Pada tahun 1986 tamat sekolah PGSMTP N jurusan matematika di Magelang .Di teri sebagai PNS pada tahun 1989 dan di tempatkan di SMP N 19 purworejo.Kegiatan sehari-hari adalah mengajar ,melatih beladiri dan berjualan bakso keliling di lingkungan tempat tinggal dari pukul empat sore sampai pukul sebelas malam.Berjuang untuk memberi hidup pendidikan adalah tujuaan hidupnya
Pengalaman ;guru berprestasi tingkat sekolah pada tahun 2003 dan pada tahun 2004.Gelar guru faforit tingkat sekolah pada tahun 2005.Penghargaan GOOD PRACTICES Jawa tengah dari DBE 3 jateng (USAID Amerika) pada tahun 2008,agustus 2008 mendapat kehormatan presentasi pembelajaran dengan barang bekas di LABORATORIUM MATEMATIKA UNES Semarang.Sebagai nara sumber di acara kick Andy Metro TV Jakarta pada 18 Nopember 2009.Sebagai acuan acara MARIO TEGUH GOLDEN WAES 6 APRIL 201O metro TV dengan tema Guru bangsaku.Sebagai Nominator Kck Ady heroes 2010.Pada tahun 2009 dan 2010 mendapatkan penghagaan sebagai PNS berprestasi Tingkat kabupaten Purworejo.Gelar guru terpuji Jawa Tengah di peroleh pada tahun 2009 .Mewakili DBE 3 jawa tengah untuk pameran media pembelajaran Matematika tingkat nasional tahun 2010 di gedung dikti Jakarta,(Kerja sama Indonesia dengan USAID Amerika).Mewakili kedu pameran pembelajaran matematika pada hari ulang tahun PGRI Jawa tengah di Semarang tahun 2009.Pada tanggal 14 febuari 2011 sebagai bintang tamu dan mendapat penghargaan Inspirational Moment dari PT Tigaraksa Jakarta.Pada bulan Maret 2011 sebagai nara sumber inspiring teacher pada acara perencanaan national DBE Amerika di Hotel Mariot Surabaya.
Pada tahun 2010 di angkat film sebagai best practice pembelajaran matematika oleh direktorat pembinaan SMP, kementrian pendidikan Nasional Jakarta.Bulan september 2011 sebagai nara sumber pada acara sarasehan DBE Amerika dengan UNES tingkat Jateng yang di hadiri wakil gubernur Rutri Ningsih di UNES Semarang.Bamyak karya siswa SMP N 19 Purworejo yang di
Pamerkan pada acara itu.Pada bulan septembwr dan oktober 2011 TV RI menayangkan pembelajaran saya pada acara gigih.

No comments:

Post a Comment

Our offices

Blogger templates