Sunday, 5 August 2012
Thursday, 2 August 2012
Pembelajaran Kontekstual
Berikut ini adalah video dari beberapa Pembelajaram Matematika yang saya lakukan dan sudah ditayangkan di beberapa Stasiun TV Swasta Nasional. Silahkan Klik tanda mulai pada gambar dan klik icon Full screen pada pojok kanan bawah untuk melihat gambar secara layar penuh. Terimakasih.
Friday, 27 July 2012
BELAJAR MATEMATIKA DENGAN BERMAIN ENGGRANG
Judul Praktik yang baik
|
Belajar matematika dengan bermain enggrang
|
Lokasi/Alamat pelaksanaan praktik yang baik
|
SMPN 19 Purworejo
Jln Magelang KM 12 Purworejo
|
Tingkat praktik yang baik
|
SMP/MTS
|
Lingkup Praktik yang baik
|
Lingkungan kelas
|
Masalah mengapa praktik yang baik ini di
anggap penting/latar belakang. Praktik ini di laksanakan untuk mengatasi
masalah apa?
|
Untuk menghilangkan kejenuhan belajar
matematika sangat di perlukan beberapa metode yang menyenangkan salah satunya
belajar sambil bermain enggrang`
|
Tujuan Praktik yang baik
|
Menciptakan situasi pembelajaran matematika
yang menyenangkan
|
Penjelasan: Strategi,
Proses/langkah
Kegiatan/sumber atau materi yang di butuhkan
|
Guru dan siswa menyiapkan enggrang
Guru membentuk siswa berkelompok, masing-masing
kelompok di sediakan sedikitnya tiga pasang enggrang
Guru menyiapkan soal yang di gantungkan pada
ranting dan dahan pepohonan ddi taman Matematika yang berada tidak jauh daru
kelas
Guru dan siswa memulai pembelajaran pada sesi
Evaluasi latihan soal selanjutnya siswa mengerjakan soal yang ada di pohon
secara berkelompok untuk di diskusikan
|
Hasil dan dampak praktik yang baik
|
Setelah pembelajaran matematika dengan
memakai metode enggrang yang sangat menyenangkan maka di peroleh kenaikan
nilai matematika siswa meningkat dan siswa mempunyai antusias yang tinggi
terhadap pelajaran matematika
|
Informasi penulis(pelaku) nama, alamat
Nomor HP, alamat e-mail
|
Juli Eko Sarwono (Bakul Bakso keliling dan
Guru SMPN 19 Purworejo), Alamat Jln. Magelang Km 12 Purworejo
+628 122 790 4266 E-mail : ekoyulisarwono@gmail.com website:
|
BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN BERMAIN EGRANG DI TAMAN MATEMATIKA
Bukan rahasia lagi mata pelajaran matematika dianggap sulit oleh kebanyakan
siswa dan sebagian siswa menggap matematika adalah momok yang mengerikan yang
selalu menghantui pada pikiran siswa.Tak heran lagi pada saat jam pelajaran
matematika tiba mereka sudah gelisah,apa lagi guru yang mengampu berwajah
sangar seperti saya ,kebetulan tampang saya seram bertubuh gempal seperti
bodyguard di tambah lagi dengan kumis yang tebal dan ber aroma khas bakso.Tentu
saja hasil nilai siswa tidak bisa
maksimal.Hal tersebut juga saya lakukan di SMP N 19 purworejo,sejak pertama
kali bertugas tepatnya bulan maret 1989
sampai tahun 1996.,Setelah SMP N 19 Purworejo bermitra dengan DBE yang
di bimbing Mbk Laela sebagai kordinator kabupaten purworejo dan bapak Budi sebagai kordinator propinsi
jawa tengah dan di beri fasilitas dan dukungan kepala sekolah Bapak daryanto
MPd,kami dilatih bagaimana mengajar yang baik.Setelah mendapat pelatihan
tersebut maka kami berubah menjadi guru yang benar dan handal.,Kebiasan
mengajar dari guru yang aktif menjadi
siswa yang aktif.Pembelajaran di dalam kelas menjadi kadang di luar kelas.Siswa
pun berkarya hasil karyanya di tempel di papan pajang,madding, laboratorium dan
taman matematika
Berubah ,benar-benar berubah bagaimana tidak
guru dan siswa diberi kebebasan berkreasi dan inoasi..Belajar Matematika dengan
bermain egrang adalah salah satu metoda pembelajaran matematika yang kami lakukan di SMP Negeri 19
Purworejo..Ceritanya begini”;Pada sesi siswa mengerjakan latiahan soal kami
besama siswa sepakat melakukan pembelajjaran di taman matematika atau di luar
kelas ,inii kami lakukan,agar siswa tidak jenuh .Kebetulan sekolah menyediakan
egrang yang terbuat dari bambuSiswa secara berkelompok mencari soal matematika
yang saya gantungkan di ranting dan
dahan pohonSatu persatu soal diambil untuk dikerjakan secara berkelompok.,mereka
saling berdiskusi .dan setelah selesai soal di gantungkan lagi di ranting pohon
dan mengambil soal yang lain untuk
di kerjakan lagi .secara berkelompok..Saya
sebagai pengampunya terus mengamati dan memberikan bimbingan dengan berkeliling
ke kelompok – kelompok siwa,Sebagai akhir dari sesi ini kami menevaluasi
bersama dan memberikan penguatan –penguatan.serta memberikan pujian pada
kelompok yang berhasil bagus.Memberikan semangat pada kelompok yang belum
berhasil untuk selanjutnya membeimbingnya.,Ternyata dengan metode bermain
egrang nilai
matematika siswa meningat dan pelajaran metematika SMPN 19 Purworejo di senangi
siswa.”
ARTIKEL JELANGKUNG
TAMPLATE PRAKTIK YANG BAIK
Judul Praktik yang baik
|
Jalangkung untuk menjelaskan gradien tatau kemiringan garis
|
Lokasi/alamat pelaksana
|
SMPN 19 Purworejo
Jl. Magelang Km 12 Purworejo
|
Tingkat Praktik
|
SMP
|
Lingkup praktik yang baik
|
Kelas
|
Masalah-mengapa yang baik ini dianggap penting/latar belakang
|
Jalangkung untuk media pembelajaran mempermudah peserta didik untuk
memahami gradient atau kemiringan garis
|
Tujuan praktik yang baik
|
Peserta didik mampu mendefinisikan nilai gradien
|
Penjelasan strategi
|
Guru menyiapkan alat bantu mengajar berbentuk jalangkung sebagai
bidang koordinat. Guru bersama peserta didik berada di luar kelas, di halaman
sekolah yang teduh. Guru menjelaskan kompetensi dasar yaitu menghitung
gradient. Siswa berkelompok mendiskusikan tentang materi gradient dan
menuliskan di lembar kerja siswa dengan menggunakan lidi kecil berbentuk
jalangkung. Setiap kelompok membuat soal tentang gradient, kemudian diberikan
kepada kelompok lain untuk menyelesaikannya. Setelah selesai dikerjakan,
setiap kelompok mempresentasikan hasil dari pekerjaannya. Guru bersama
peserta didik menyimpulkan hasil pekerjaan siswa dan memberni penekanan
hasil. Guru memberikan reward kepada kelompok yang berhasil mengerjakan soal
dan memperoleh skor 10.
|
Hasil dan dampak praktik yang baik
|
Dengan alat bantu jalangkung siswa dapat menghitung gradient dengan
mudah. Dampak yang diperoleh pada KD tersebut nilai meningkat 80%
|
Informasi penulis
|
Ditulis oleh Yuli Eko Sarwono
Guru SMPN 19 Purworejo
081227904266
|
JELANGKUNG UNTUK MENJELASKAN GRADIEN
ATAU KEMIRINGAN GARIS
Mata pelajaran matematika pada umumnya dianggap sulit, terutama pada materi menghitung gradien atau kemiringan garis. Dengan guru membuat alat bantu jelangkung kesulitan menjadi cair. Jelangkung digunakan sebagai bidang koordinat, pada sumbu Y dibuat kepala dan pada sumbu X dikenakan baju sehingga menyerupai jelangkung.
Gambar: Kemiringan garis dari jelangkung
Pada pembelajaran ini peserta didik antusias mengikuti pelajaran matematika karena mereka tertarik terlebih dahulu dengan jelangkung.
Pembelajaran diawali dengan guru mendemonstrasikan jelangkung untuk menerangkan gradient, secara berkelompok peserta didik membuat alat peraga dari ranting yang dibentuk menyerupai jelangkung. Peserta didik mendiskusikan materi gradient dengan jalangkung dan membuat soal. Kemudian soal ditukarkan dengan kelompok lain. Setelah selesai setiap kelompok mempresentasikan hasil yang diperoleh. Selanjutnya peserta didik bersama guru menyimpulkan definisi gradient. Sebagai akhir pembelajaran guru memberikan penekanan kesimpulan dan tidak lupa memberikan reward pada kelompok yang dapat menyelesaikan soal dengan benar dengan nilai 10.
Thursday, 26 July 2012
BAKUL "BAKSO" Sebagai Nara Sumber Pada Acara LOKA KARYA BEST PRAKTIK WAPIK Di Hotel PANDANARAN SEMARANG Juli 2012
Sungguh kesempatan yang sangat luar biasa saya sebagai penjual BAKSO keliling menjadi Nara Sumber di depan Profesor dan Dosen UNNES, UNESA,UNS Surakarta IAIN, Univ. PGRI dan Para guru SD, SMP, SMA, SMK yang berprestasi baik tingkat nasional maupun Internasional ( Bapak Mampuono) yang di selenggarakan oleh UNNES dan BANK DUNIA di hotel PANDANARAN SEMARANG pada tanggal 24 - 26 Juli 2012.
Untuk menyampaikan materi pembelajaran KONTEKSTUAL yang inovatif. Sungguh ini adalah anugerah dari illahi. Untuk mensyukuri nikmat in saya guru penjual bakso keliling akan terus berinovasi dalam pembelajaran, saya tidak akan menggharapkan penghargaan dari manapun, hamya saya berharap peserta didik saya dapat meraih nilai Matematika yang maksimal dan tidak ada satu anakpun yang mendapatkan nilai di bawah enam. SEMOGA!
Tuesday, 3 April 2012
Thursday, 29 March 2012
SATU HATI CERDASKAN BANGSA
Tidak terasa Gerakan Satu Hati
Cerdaskan Bangsa yang digagas Kick Andy Foundation dan PT AMERTA INDAH OTSUKA,
perusahaan minuman Pocari Sweat memasuki usia dua tahun. Di luar dugaan
partisipasi masyarakat dan penonton setia Kick Andy pada gerakan ini luar
biasa. Sumbangan dana partisipasi masyarakat itu sudah kami salurkan dan
sumbangkan kepada sejumlah sekolah yang memang benar-benar membutuhkan.
Dalam upaya itu, kali ini Kick Andy
Spesial menghadirkan sejumlah narasumber terutama mereka yang dengan fasilitas
yang serba terbatas tetapi melakukan sesuatu yang luar biasa.
Julianto Eko Sarwono misalnya. Guru
matematika SMP Negeri Purworejo, Jawa Tengah ini adalah guru matematika yang
sudah banyak mendapat penghargaan. Oleh Depdiknas Jawa Tengah, Eko sering
diundang untuk memberikan tip dan trik cara mengajar matematika kepada sejumlah
guru. Walau Eko mengaku tidak sarjana seperti guru-guru lain, pria setengah
baya itu tidak berkecil hati. Ia mempunyai cara unik dalam mengimplementasikan
pelajaran sekolah kepada anak didiknya. Selain membuat sejumlah alat peraga
sendiri,
Guru Edan Menyabet Penghargaan
Dari krjogya.com
Raut ceria selalu tampak pada wajah Juli Eko Sarwono (49), guru matematika SMP Negeri 19 Kabupaten Purworejo. Dengan sabar, ia berpindah dari meja kelompok satu ke kelompok lainnya. Sembari melempar dadu terbuat dari kertas, ia dengan sabar meminta muridnya melakukan uji statistik peluang munculnya angka. Dimeja lain, ia meminta murid perempuannya mempresentasikan rumus volume kerucut dengan caping kertas bekas sebagai modelnya.
Biasanya, pelajaran matematika merupakan momok bagi pelajar. Hingga sekarang, mungkin masih ada sebagian pelajar yang masih merasa dipusingkan dengan angka dan rumus. Bergelut dengan kalkulator hingga sempoa, serta menghitung berbagai fungsi dan persamaan.
Wednesday, 23 November 2011
PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa atas rahmat dan karunianya yang telah di limpahkan kepada penulis sehingga buku ini dapat di selesaikan dengan baik.Buku ini memberikan gambaran pembelajaran matematika dengan menggunakan media atau alat peraga yang diantaranya menggunakan barang bekas yang di peroleh di sekitar sekolah atau di sekitar rumah peserta didik.Di dalam buku ini di sajikan pembelajaran matematika yang di sajikan dalam bentuk permainan yang dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas .
Pembelajaran dengan model menyenangkan
Saturday, 19 November 2011
MOTIVASI GURU DAN PEDAGANG BAKSO
Saya adalah sosok guru yang tidak perlu ditiru, orang tuaku memberi nama Juli Eko Sarwono, mengapa karena sebagai guru nyambi jualan bakso keliling. Tentu saja ada sebabnya, ingin tahu ceritanya simak cerita saya berikut ini:
Dimulai saya diangkat jadi guru th 1989 dan di tempatkan di SMP N 19 Purworejo. Jarak 35 km dari rumah Kemaran RT 3 kelurahan Jogonegoro kecamatan Mertoyudan Magelang. Dengan rasa syukur kepada TUHAN YANG MAHA KUASA saya melakukan dengan
Thursday, 17 November 2011
Temuan-temuan
Pada pembelajaran matematika berlangsung sering kali saya menemukan masalah yaitu siswa belum mencapai KKM .Misalnya pada hari kamis tanggal 17 Nopember 2011 di kelas 8e,8d dan 8f.Pada waktu itu pembelajaran dengan kopetensi persamaan garis lurus ,menentukan gradien, dengan diketahui grafik,menentukan gradien dengan diketahui persamaan garis dan menentukan persamaan garis dengan diketahui grafiknya.Kami mengadakan ulangan dengan tiga tahap .Dari ulangan tahap pertama dapat diperoleh 8 siswa diatas KKM.Kemudian saya tanya kesulitannya pada siswa kemudian saya terangkan lagi, dilanjutkan ulangan tahap 2,dan hasilnya 16 anak diatas KKM,Dari hasil tersebut 6 siswa yang belum berhasil.Saya menanyakan kesulitan dan masalah kepada siwa mengapa tidak berhasil,mereka menjawab belum jelas,oke saya menerangkan lagi setelah terjadi kesepaktan ,mereka ikut ulangan tahap ke tiga dan hasilnya 4 anak dapat diatas KKM dan dua anak belum berhasil.Sayangnya waktu jam pelajaran habis kami berlima mengadakan kesepakatan untuk dilanjutkan hari berikutnya,
Saturday, 12 November 2011
Jangan Mencari Hidup Dari Pendidikan, Akan Tetapi Hidupilah Pendidikan.
Juli Eko Sarwono adalah guru matematika. Ketakutan anak-anak terhadap pelajaran Matematika mendorong dia untuk selalu berusaha mencari model guru profesional dan pembelajaran yang tepat tetapi sampai sekian lama tidak berhasil. Barulah ketika SMP 19 Purworejo terpilih menjadi mitra Decentralized Basic Education 3 (DBE3)-USAID dan Pak Eko mengikuti pelatihan modul dasar Better Teaching and Learning (Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna) serta modul Life-Skills (Kecakapan hidup), Pak Eko menemukan apa yang telah lama didambakan. Di dalam pelatihan Better Teaching and Learning (Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna) Pak Eko dilatih tentang pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Pelatihan dan pendampingan yang intensif dari fasilitator tersebut menjadi titik balik strategi pembelajaran yang diterapkan Pak Eko di dalam kelas. Dia mulai membangun komunikasi
PELATIHAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MULTI MEDIA
(Magelang)-LKP Bina Insani Magelang bisa berbangga hati karena memiliki Tentor/guru Pengajar Program Bimbingan belajar SD/SMP/SMA yang sangat bisa dibanggakan. Salah satunya adalah Juli Eko Sarwono, guru bidang studi Matematika yang juga merupakan guru Matematika di SMP 19 Purworejo Jawa tengah. Berkat kreativitasnya yang mengenalkan metode belajar berbasis kontekstual. Beliau menggunakan bahan-bahan bekas untuk sarana belajar muridnya. Berkat kreatifitas dan keseriusan beliau
Wednesday, 2 November 2011
MENGKAJI SOSOK GURU MATEMATIKA YANG PROFESIONAL
A. PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu yang abstrak, hirarkis dan konsisten yang melandasi disiplin ilmu lainnya dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini juga dilandasi oleh perkembangan matematika. Oleh karena itu, di Indonesia mata pelajaran matematika diberikan dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT).
Belajar matematika tidak hanya bertujuan memperoleh pengetahuan tetapi juga diharapkan terbentuknya nilai dan sikap berikut
Belajar matematika tidak hanya bertujuan memperoleh pengetahuan tetapi juga diharapkan terbentuknya nilai dan sikap berikut
Posting perdana
Pada hari ini saya membuat blog dengan di pandu MGMP matematika PURWOREJO,
Rasa senang sekali guru sebodoh saya bisa berkesempatan membuat BLOG.Dahyat dan sangat senang `betapa tidak ,dengan se usia setengah abat ini baru bisa membuat blog.HA HAA kalah dengan muridnya,tapi disukuri sajalah yang penting lewat BLOG ini saya seorang guru bisa sedikit berbagi pengalaman ,tentunya tentang pengalaman mengajar saya ,dengan menggunakan media barang bekas dan di sampaikan dengan metoda kontektual
Rasa senang sekali guru sebodoh saya bisa berkesempatan membuat BLOG.Dahyat dan sangat senang `betapa tidak ,dengan se usia setengah abat ini baru bisa membuat blog.HA HAA kalah dengan muridnya,tapi disukuri sajalah yang penting lewat BLOG ini saya seorang guru bisa sedikit berbagi pengalaman ,tentunya tentang pengalaman mengajar saya ,dengan menggunakan media barang bekas dan di sampaikan dengan metoda kontektual
Subscribe to:
Posts (Atom)